Sawadjaan masuk dalam daftar teroris global Amerika Serikat (AS) pada tahun 2019 dan disebut sebagai dalang di balik pemboman katedral yang mematikan pada tahun yang sama.
Penyelamatan dilakukan pada Kamis (18/3) sore hari di perairan Tawi-Tawi saat kapal yang digunakan kelompok ASG membawa tiga WNI terbalik akibat gelombang laut.